Senin, 05 Mei 2014

Makalah Teori Ernestine Wiedenbach



MAKALAH KONSEP KEBIDANAN
TEORI ERNESTINE WIEDENBACH
Dosen Pembimbing : Fifin Maulidaul A, SST.
Di Susun Oleh 
SOLEHATI NUR FADILAH

DIII KEBIDANAN
STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
2013/2014




KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum War.Wab
       Alhamdulillah segala puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Konsep Kebidanandengan judul  Teori  Ernestine Wiedenbach.”
        Dalam penulisan makalah ini kami tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada:
Ibu Fifin Mauliditul A, SST selaku pembimbing mata ajar Konsep Kebidanan. Semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Konsep Kebidanandibimbing oleh Ibu Fifin Maulidiatun A, SST.Kami merasa makalah ini jauh dari sempurna,kami mengharap saran dan kritik untuk perbaikan makalah ini.
         Demikian yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan dengan tersusunnya makalah ini dapat menjadi sumber pemikiran yang berharga bagi mahasiswa/i umtuk tambahan referensi pengetahuannya.Kurang lebihnya kami mohon ma’af  yang sebesar-besarnya karena mahluk Allah SWT  tidak luput dari salah khilaf dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wa’alaikumsalam War.Wab



Genggong, 26 oktober 2013

Penulis





DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2         Tujuan..................................................................................................... 2
1.3         Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.4         Manfaat................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1       Sejarah teori Ernestine Wiedenbach………………………………………….3
2.2       Konsep model kebidanan menurut teori Ernestine Wiedenbach.....................3
2.3       Tahap-tahap untuk mencapai tujuan asuhan kebidanan...................................5
BAB III PENUTUP
3.1       Kesimpulan......................................................................................... 6
3.2       Saran .................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..7





BAB I
PENDAHULUAN


1.1     Latar belakang
Secara umum teori dan konsep adalah hal yang sangat berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam pelayanan kebidanan, teori-teori yang digunakan dalam praktik kebidanan berasal dari konseptual model kebidanan. Teori atau konsep sejatinya adalah penjelasan dari suatu kejadian dan fenomena. Proses penjelasan ini memerlukan pemikiran yang dalam.
Konsep atau teori adalah gambaran tentang objek dari suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial yang menarik perhatiannya.
Konseptual model merupakan gambaran abstrak suatu ide  yang menjadi dasar suatu disiplin ilmu. Konseptual model dapat memberikan gambaran abstrak atau ide yang mendasari disiplin ilmu dan kemudian diterapkan sesuai dengan bidang masing-masing.
Salah satu konsep atau teori tersebut adalah teori dari Ernestine Wiedenbach. Wiedenbach adalah seorang nurse-midwife yang juga teoris di bidang keperawatan. Ia berkualifikasi sebagai perawat pada tahun 1925, dan menjadi nurse-midwife pada tahun 1946. Salah satu karya besarnya adalah kolaborasi dengan filsuf Dickoff dan James tahun 1960 ( Dickoff et al.,1992 a dan b ) ketika ia menjadi mahasiswa di Yale University School of Nursing. Namun masih banyak sebagian orang yang belum mengetahui teori tersebut. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan memberikan penjelasan mengenai teori yang dikemukakan oleh Ernestine Wiedenbach. Diharapkan makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua, amin.


1.2    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana prinsip dasar pemikiran dalam teori Ernestine Wiedenbach?
2.      Bagaimana cara focus dalam teori Ernestine Wiedenbach?
3.      Apa tujuan teori Ernestine Wiedenbach?

1.3     Tujuan pembuatan makalah
Didalam pembuatan makalah ini terdapat beberapa tujuan yaitu :
1.      Untuk mengetahui lebih dalam tentang teori Ernestine Wiedenbach.
2.      Untuk memahami konsep-konsep model kebidanan menurut teori Ernestine Wiedenbach.
3.      Serta untuk memahami tahap-tahap untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan Ernestine Wiedenbach.

1.4       Manfaat pembuatan makalah
Diharapkan pembacanya, khususnya calon bidan dapat mengetahui dan mengaplikasikan teori dari Ernestine Wiedenbach.




BAB II
PEMBAHASAN


2.1              Sejarah Teori Ernestine Wiedenbach
Ernestine Wiedenbach adalah seorang pemimpin yang dikenal dalam pengembangan teori dan perawatan maternal bayi. Pada tahun 1952 Ernestine ditetapkan menjadi direktur program kelulusan di perawatan kesehatan maternal bayi baru lahir, di Yale University School Of Nursing, yang dimulai pada tahun 1956.
            Wiedenbach Salah satu karya besarnya adalah kolaborasi dengan filsuf Dickoff dan James tahun 1960 ( Dickoff et al.,1992 a dan b ) ketika ia menjadi mahasiswa di Yale University School of Nursing.
            Ernestine Wiedenbach sudah pernah bekerja dalam suatu proyek yang mempersiapkan persalinan berdasarkan teori Dr. Grantley Dick Read. Wiedenbach mengembangkan teorinya secara induktif berdasarkan pengalaman dan observasi dalam praktik. Ernestine Wiedenbach mengundurkan diri pada tahun 1966. Ia tidak pernah menikah dan meninggal di umur 97 tahun pada tanggal 8 maret 1998.

2.2       Konsep Model Kebidanan Menurut Teori Ernestine Wiedenbach
Menurut Teori Ernestine Wiedenbach konsep model kebidanan dibagi menjadi 5 yaitu :
1.       The Agents
Empat elemen dalam ”clinical nursing” yaitu:
·         filosofi,
·         tujuan
·         praktik, dan
·         Seni atau keterampilan
( Raleigh, 1989 dan Wiedenbach, 1964 ). Selain itu juga dikemukakan tiga poin dasar dalam filosofi keperawatan/kebidanan, yaitu:
a.       Menghargai atas kehidupan yang telah diberikan
b.      Menghargai sebuah kehormatan, suatu yang berharga, otonomi dan individualisme pada setiap orang
c.       Resolusi dalam menerapkan dinamisasi terhadap orang lain ( Raleigh, 1989 )
Filosofi yang dikemukakan adalah tentang kebutuhan ibu dan bayi yang segera, untuk mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan untuk persiapan menjadi orang tua.
2.      The Recipient
Perawat/bidan memberikan intervensi kepada individu disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan masing-masing ( Raleigh, 1989 ). Recipient meliputi wanita, keluarga, dan masyarakat. Perempuan menurut masyarakat oleh masyarakat tertentu tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Wiedenbach sendiri berpandangan bahwa recipient adalah individu yang berkompeten dan mampu melakukan segalanya sendiri, sehingga bidan/perawat memberi pertolongan hanya apabila individu tersebut mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.
3.      The Goal/Purpose
Tujuan dari proses keperawatan adalah membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Konsep Wiedenbach tujuan akhir dari perawatan “ sebuah ukuran atau tindakan yang diperlukan dan diinginkan seseorang dan berpotensi untuk merubah atau memperpanjang kemampuan seseorang tersebut untuk mengatasi keterbatasan “ ( Danko et al., 1989 cite Wiedenbach’s ( 1964 ).
Disadari bahwa kebutuhan masing-masing individu perlu diketahui sebelum menemukan goal. Bila sudah diketahui kebutuhan ini, maka dapat diperkirakan goal yang akan dicapai dengan mempertimbangkan tingkah laku fisik, emosional atau psikologis yang berbeda dari kebutuhan yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu dengan memperhatikan tingkah laku fisik, emosional atau psikologis. Untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan pasien, bidan/perawat harus menggunakan mata, telinga, tangan, serta pikirannya.
4.      The Means
Untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan Wiedenbach menentukan beberapa tahap yaitu:
a.       Identifikasi kebutuhan klien,keterampilan dan ide
b.      Ministration, yaitu memberikan dukungan dalam pencarian pertolongan yang dibutuhkan
c.       Validation, mengecek apakah bantuan yang diberikan
d.      Coordination, mengkoordinasi sumber-sumber (tenaga) yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien
Untuk bisa membantu pasien, perawat/bidan harus mempunyai :
a.       Pengetahuan, untuk bisa memahami kebutuhan pasien
b.      Penilaian, kemampuan pengambilan keputusan
c.       Ketrampilan, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasien
5.      Framework
Yaitu kerangka kerja yang terdiri dari lingkungan sosial, organisasi, dan profesional.

2.3              Tahap-Tahap Untuk Mencapai Tujuan Asuhan Kebidanan
Dalam pencapaian tujuan, seseorang bidan memerlukan pengetahuan, keadilan, dan ketrampilan. Untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan, Wiedenbach menentukan beberapa tahap yaitu :
a.       Identifikasi kebutuhan klien
b.      Ministration, yaitu memberikan dukungan dalam pencarian pertolongan yang dibutuhkan
c.       Validation, mengecek apakah bantuan yang diberikan merupakan
d.      Coordination, koordinasi sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien





BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Dalam Teori Ernestine Wiedenbach terdapat 5 konsep model asuhan kebidanan yaitu:
1.    The agent : perawat, bidan, atau tenaga kesehatan lain
2.    The recipient : wanita, keluarga, masyarakat
3.    The goal : goal dari intervensi (tujuan)
4.    The means : metode untuk mencapai tujuan
5.    The framework : kerangka kerja (organisasi sosial, lingkungan sosial, dan professional)
Serta terdapat 4 tahap untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan antara lain :
a.         Identifikasi kebutuhan klien
b.         Ministration, yaitu memberikan dukungan dalam pencarian pertolongan yang dibutuhkan
c.         Validation, mengecek apakah bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang dibutuhkan
d.        Coordination, koordinasi sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien

3.2  Saran
            Demikianlah makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, namun sebagai manusia penulis selalu tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun kami sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini, agar kami dapat memperbaiki pembuatan makalah kami diwaktu yang akan datang.





DAFTAR PUSTAKA

Estiwidani, Dwana, 2008. Konsep Kebidanan, Fitramaya, Yogyakarta
Hidayat, Asri, 2008. Catatan Kuliah Konsep Kebidanan, MC Press, Yogyakarta
Lutfiati, Choiriatu, 2012. Teori - teori Kebidanan, Blogger



Tidak ada komentar:

Posting Komentar